Senin, 02 Januari 2012

RPP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran    : Bahasa Indonesia
Kelas                                   : VI
Semester                             : 1
Jumlah Pertemuan             : 1
Alokasi Waktu    : 2x 35
A. Standar Kompetensi
Mendengarkan
1.        Memahami teks dan cerita anak yang dibacakan.
B. Kompetensi Dasar
1.2 Mengidentifikasi tokoh, watak, latar, tema atau amanat dari cerita anak yang dibacakan.
C. Indikator
1.      Dapat mengidentifikasi tokoh,watak, tema, atau amanat dari cerita yang dibacakan.
2.      Dapat menyebutkan tokoh, watak, tema, atau amanat dari cerita yang dibacakan.
D. Tujuan Pembelajaran
1.      Siswa dapat mengidentifikasi tokoh, watak, tema, atau amanat daricerita yang dibacakan
2.      Siswa dapat menyebutkan tokoh, watak, tema, atau amanat, dari cerita yang dibacakan.
E. Materi
Unsur intrinsik cerita :
Tokoh             : merupakn pelaku yang berada dalam cerita
Watak             : sifat para tokoh yang ada dalam cerita
Tema              : dasar yang membentuk suatu cerita.
Amanat          : pesan moral yang ingin disampaikan kepada pembaca.
  Cerita anak.
Si kancil dan Si siput
Pada suatu hari si kancil nampak ngantuk sekali. Matanya serasa berat sekali untuk dibuka. “Aaa....rrrrgh”, si kancil nampak sesekali menguap. Karena hari itu cukup cerah, si kancil merasa rugi jika menyia-nyiakannya. Ia mulai berjalan-jalan menelusuri hutan untuk mengusir rasa kantuknya. Sampai di atas sebuah bukit, si Kancil berteriak dengan sombongnya, “Wahai penduduk hutan, akulah hewan yang paling cerdas, cerdik dan pintar di hutan ini. Tidak ada yang bisa menandingi kecerdasan dan kepintaranku”.
Sambil membusungkan dadanya, si Kancil pun mulai berjalan menuruni bukit. Ketika sampai di sungai, ia bertemu dengan seekor siput. “Hai kancil !”, sapa si siput. “Kenapa kamu teriak-teriak? Apakah kamu sedang bergembira?”, tanya si siput. “Tidak, aku hanya ingin memberitahukan pada semua penghuni hutan kalau aku ini hewan yang paling cerdas, cerdik dan pintar”, jawab si kancil dengan sombongnya.
“Sombong sekali kamu Kancil, akulah hewan yang paling cerdik di hutan ini”, kata si Siput. “Hahahaha......., mana mungkin” ledek Kancil. “Untuk membuktikannya, bagaimana kalau besok pagi kita lomba lari?”, tantang si Siput. “Baiklah, aku terima tantanganmu”, jawab si Kancil. Akhirnya mereka berdua setuju untuk mengadakan perlombaan lari besok pagi.
Setelah si Kancil pergi, si siput segera mengumpulkan teman-temannya. Ia meminta tolong agar teman-temannya berbaris dan bersembunyi di jalur perlombaan, dan menjawab kalau si kancil memanggil.
Akhirnya hari yang dinanti sudah tiba, kancil dan siput pun sudah siap untuk lomba lari. “Apakah kau sudah siap untuk berlomba lari denganku”, tanya si kancil. “Tentu saja sudah, dan aku pasti menang”, jawab si siput. Kemudian si siput mempersilahkan kancil untuk berlari dahulu dan memanggilnya untuk memastikan sudah sampai mana si siput.
Kancil berjalan dengan santai, dan merasa yakin kalau dia akan menang. Setelah beberapa langkah, si kancil mencoba untuk memanggil si siput. “Siput....sudah sampai mana kamu?”, teriak si kancil. “Aku ada di depanmu!”, teriak si siput. Kancil terheran-heran, dan segera mempercepat langkahnya. Kemudian ia memanggil si siput lagi, dan si siput menjawab dengan kata yang sama.”Aku ada didepanmu!”
Akhirnya si kancil berlari, tetapi tiap ia panggil si siput, ia selalu muncul dan berkata kalau dia ada depan kancil. Keringatnya bercucuran, kakinya terasa lemas dan nafasnya tersengal-sengal.
Kancil berlari terus, sampai akhirnya dia melihat garis finish. Wajah kancil sangat gembira sekali, karena waktu dia memanggil siput, sudah tidak ada jawaban lagi. Kancil merasa bahwa dialah pemenang dari perlombaan lari itu.
Betapa terkejutnya si kancil, karena dia melihat si siput sudah duduk di batu dekat garis finish. “Hai kancil, kenapa kamu lama sekali? Aku sudah sampai dari tadi!”, teriak si siput. Dengan menundukkan kepala, si kancil menghampiri si siput dan mengakui kekalahannya. “Makanya jangan sombong, kamu memang cerdik dan pandai, tetapi kamu bukanlah yang terpandai dan cerdik”, kata si siput. “Iya, maafkan aku siput, aku tidak akan sombong lagi”, kata si kancil.
F. Metode
1.      Ceramah
2.      Permainan
3.      Evaluasi
G. Kegiatan Belajar Mengajar
Pertemuan Pertama
1.      Kegiatan awal ( 5 menit)
a.    Guru menyiapkan siswa secara fisik dan psikis untuk mengikuti pelajaran
b.    Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
c.    Guru membagi siswa kedalam beberapa kelompok.
2.      Kegiatan Inti (55 menit)
a.    Guru menjelaskan megenai unsur-unsur intrinsik dalam cerita
b.    Guru membacakan sebuah cerita anak.
c.    Guru mengadakan satu permainan yang disebut “siapa cepat dia dapat”
d.    Guru memberikan petunjuk bagaimana permainan itu berlangsung.
e.    Setelah itu guru, menyuruh untuk dua kelompok maju kedepan.
f.     Kemudian setiap kelompok berhadapan satu sama lain untuk mengambil kartu yang telah disediakan dihadapan mereka yang merupakan jawaban dari potongan cerita yang akan dibacakan oleh guru.
g.    Guru membaca potongan cerita tersebut, lalu setiap kelompok mencari dari kartu yang ada dihadapanya.
h.     Kelompok yang menjadi pemenang adalah kelompok yang paling banyak menebak kartu.
i.     Guru memberikan soal kepada setiap siswa.
3.      Kegiatan Akhir (5 menit)
a. Guru dan Siswa bersama-sama menyimpulkan apa saja unsur-unsur instrinstik.
b. Guru menutup pelajaran.
H. Sumber
Buku Panduan Bahasa Indonesia untuk Kelas VI Sekolah Dasar.


I. Penilaian
a.    Teknik penilaian : tes tulis
Jawablah soal-soal dibawah ini dengan benar!
1. siapa sajakah tokoh di atas ? (skor 20)
2. sebutkan watak dari para tokoh cerita yang dibacakan ? (skor 20)
3. Sebutkan tema dari cerita diatas ? (skor 30)
4. Sebutkan amanat dari cerita yang dibacakan ? (skor 30)

Skor Penilaian : jumlah skor/ skor ideal x 100 =  .........